Ternyata fluktuatif gak hanya terjadi terhadap grafik di money market atau pasar saham. Perasaan orang juga punya kecenderungan naik dan turun moodnya. Kalo sekarang sih beken disebut dengan labil. Sebenernya wajar aja, karena memang alamiahnya ada rasa sedih yang bikin mood turun, ada rasa bahagia yang bisa ningkatin mood, dan ada rasa depresi yang bikin manusia pengen bunuh diri.
Ngomong-ngomong tentang rasa sedih, emang dasar tren entah salah entah bener tapi asal dikata gaul pokoknya diikutin aja, sekarang ini lagi booming banget pemakaian kata GALAU untuk mengekspresikan perasaan sedih.
Padahal, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata galau adalah sibuk beramai-ramai, ramai sekali, kacau tidak keruan. Nah, kalo diresap-resapi arti-arti tersebut, mana yang menyatakan perasaaan sedih atau mendekati makna sedih? Mungkin gak ada yang eksplisit menayatakan galau sama dengan sedih, dan untuk "kacau tidak keruan" adalah makna yang lebih menggambarkan pada situasi bukannya perasaan. Jadi, kalau memang sedih pasca putus sama pacar karena diselingkuhin, cukup aja katakan sedih, atau ngenes (haha).
Selain menagalami salah paham dengan kata sedih, galau juga kerap digunakan untuk mengekspresikan kondisi dilema. Pada tau kan dilema itu apa? Ya. Bingung saat dihadapkan pada pilihan. Kalo memang bingung mau pilih makan siomay ataukan batagaor, kenapa harus dikatakan sebagai galau? Kenapa gak bilang aja, dilema.
Menurut pengamatan gua selama ini di social media such as twitter and facebook, kata galau gak cuman dipake sebatas menggambarkan persaan sedih dan dilema saja, tapi juga digunakan buat mereka yang lagi lapar, ngantuk, gak punya duit, gak ada inspirasi buat ngetik skripsi, gak punya kerjaan (alias pengangguran), penderita insomnia alias susah tidur, sekaligus dipake buat mereka yang lagi kesepian karena gak juga punya-punya pacar.
Jika kata galau bisa dipake untuk menggambarkan segala kondisi, lama-lama di dunia ini cuman ada satu kata untuk berkomunikasi, yakni GALAU. Well barb, mulai dari sekarang kalo sedih ya bilang sedih, laper bilang laper, ngantuk bilang ngantuk, bosen bilang bosen, dilema bilang dilema, kesepian bilang kesepian, dan gunakan kata galau untuk situasi yang pas dengan maknanya. Tanpa terus-terusan memakai kata galau, lo tetep gaul kok. Anyways barb, bergalau yuk ngopi di cafe sebelah.
Jika kata galau bisa dipake untuk menggambarkan segala kondisi, lama-lama di dunia ini cuman ada satu kata untuk berkomunikasi, yakni GALAU. Well barb, mulai dari sekarang kalo sedih ya bilang sedih, laper bilang laper, ngantuk bilang ngantuk, bosen bilang bosen, dilema bilang dilema, kesepian bilang kesepian, dan gunakan kata galau untuk situasi yang pas dengan maknanya. Tanpa terus-terusan memakai kata galau, lo tetep gaul kok. Anyways barb, bergalau yuk ngopi di cafe sebelah.
No comments:
Post a Comment